PW t Penjelasan Contoh Soal dan Jawaban. Dalam fisika alat optik banyak sekali jenisnya di antaranya adalah kacamata kamera lup kaca pembesar mikroskop teropong atau teleskop dan bahkan mata juga termasuk dalam kategori alat optik. Saat tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi kinetik.
Selainpenerapan cahaya pada bidang medis melalui alat-alat diatas, penerapan bidang medis juga dapat kita lihat melalui yaitu : Mikroskop Cahaya Pada abad XIXahli optika menawarkan mikroskop untuk di jual di segala penjuru kota-kota Eropa.Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.
Untukmengamati hewan atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop. Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
cash. Sains dan teknologi selalu membawa kita untuk mampu memahami alam. Hal ini disebabkan sains dan teknologi selalu memberi pengetahuan baru serta instrumen baru yang mampu mengungkap rahasia-rahasia alam sekalipun gejala alam yang semula dianggap tidak mungkin terungkap. Fenomena astronomi dapat lebih banyak terungkap karena tersedianya teleskop atau teropong yang lebih baik dari sebelumnya. Kemajuan dan penemuan dalam biologi modern tidak dapat terjadi jika tidak ada mikroskop. Nah, teropong dan mikroskop merupakan contoh alat optik. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan alat optik itu? Ada berapa banyak jenisnya? Serta bagaimana persamaan-persamaan yang berlaku pada masing-masing jenis alat optik tersebut? Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari definisi, jenis-jenis, gambar, rumus, contoh soal dan pembahasan tentang alat optik fisika. Untuk itu silahkan kalian simak penjelasan berikut ini. Pengertian Alat Optik Fisika Alat optik adalah alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan dan hukum pembiasan cahaya untuk membentuk bayangan suatu benda. Alat optik merupakan alat yang berupa prisma, lensa dan cermin sebagai bagian utamanya. Dalam komponen alat optik bisa terdiri atas sebuah lensa, beberapa lensa, ataupun kombinasi antara lensa, cermin, dan prisma. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik ini membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Kita dapat menikmati keindahan alam semesta, mengabadikan momen-momen terindah pada lembaran foto atau bahkan bisa membuat butiran ketombe di kepala menjadi terlihat sebesar lengan manusia. Jenis-Jenis Alat Optik Fisika Alat optik terbagi atas dua jenis, yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Yang termasuk alat optik alami yaitu mata, sedangkan yang termasuk alat optik buatan di antaranya adalah kacamata, kamera, lup kaca pembesar, Mikroskop, teropong atau teleskop, periskop dan sebagainya. Teropong sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu teropong pantul dan teropong bias. Kemudian teropong bias juga ada banyak macamnya seperti teropong bintang, teropong bumi, teropong panggung, dan teropong prisma. 1. Alat Optik Mata Mata merupakan alat optik alamiah, ciptaan Tuhan yang sangat berharga. Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan menstransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Struktur anatomi mata diperlihatkan pada gambar berikut. Fungsi dari masing-masing bagian mata tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Bagian Mata Fungsi Lensa mata Memfokuskan agar cahaya atau bayangan yang masuk jatuh di retina mata. Pupil Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bola mata. Kornea Menerima rangsangan cahaya dan meneruskannya sampai ke mata bagian dalam. Sklera Melindungi bola mata terhadap ganguan luar yang bersifat mekanis ex. benturan serta berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata. Koroid Memelihara retina dan mencegah terjadinya pemantulan cahaya di dalam ruang internal mata dengan cara menyerap cahaya yang tidak diperlukan. Retina Menerima cahaya dan tempat jatuhnya bayangan benda. Saraf optik Meneruskan informasi bayangan benda yang diterima retina menuju otak. Otot siliari Mengatur kelengkungan lensa mata. Pengaturan kelengkungan ini diperlukan agar bayangan benda jatuh tepat di retina. 2. Alat Optik Kacamata Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata. Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung, dan frame atau kerangka tempat lensa berada seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya. Kalian tentu telah mempelajari bahwa jika sebuah benda berada di depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. Dengan s = jarak benda ke lensa m s’ = jarak bayangan ke lensa m f = jarak fokus lensa m Selain itu, kalian juga pernah mempelajari kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan lensa. Hubungan antara jarak fokus dan kekuatan lensa memenuhi persamaan berikut. Dengan P = kekuatan atau daya lensa dioptri f = jarak fokus lensa m Contoh Soal Kacamata Reni yang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin membaca dengan jarak normal 25 cm, maka berapa kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Reni? Penyelesaian Diketahui s = 25 cm s’ = -50 cm tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya, di depan lensa Ditanyakan P = …? Jawab 1/f = 1/s + 1/s’ 1/f = 1/25 – 1/50 1/f = 2/50 – 1/50 1/f = 1/50 f = 50 cm = 0,5 m P = 1/f = 1/0,5 = 2 dioptri Jadi, kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai reni adalah 2 dioptri. 3. Alat Optik Kamera Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif. Selain digunakan untuk mengambil capturing gambar, kamera canggih dewasa ini juga dapat digunakan untuk merekam recording suatu kejadian atau aktivitas tertentu, seperti orang berjalan, menari, tertawa, dan sebagainya. Kamera bekerja seperti mata kita. Komponen-komponen dasar penyusun kamera hampir sama dengan mata kita. Bagian-bagian kamera diperlihatan pada gambar berikut. Fungsi dari bagian-bagian kamera tersebut adalah sebagai berikut. Bagian Kamera Fungsi Lensa cembung Mengatur agar cahaya yang masuk dapat diterima dengan baik oleh film. Diafragma Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Pelat film Sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya. Prisma Membelokkan cahaya sehingga dapat berputar mengelilingi bagian dalam kamera agar fotografer dapat melihat gambar aktual yang akan diambilnya melalui lensa kamera. Shutter Memungkinkan lewatnya cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat. Aperture Mengatur besar-kecilnya diafragma. Contoh Soal Kamera Jarak fokus lensa sebuah kamera adalah 50 mm. Kamera tersebut diatur untuk memfokuskan bayangan benda pada jauh tak terhingga. Berapa jauh lensa kamera harus digeser agar dapat memfokuskan bayangan benda yang terletak pada jarak 2,5 m? Jawab Ketika digunakan untuk memfokuskan benda yang letaknya jauh di tak terhingga, bayangan benda tersebut akan tepat berada di titik fokus lensa. Dengan kata lain, s' = f = 50 mm. Ketika jarak benda ke lensa, s = 2,5 m = mm, bayangannya adalah sebagai berikut. 1/s + 1/s’ = 1/f 1/ + 1/s’ = 1/50 1/s’ = 1/50 – 1/ 1/s’ = 50 – 1/ 1/s’ = 49/ s' = s’ = 51,02 mm Dengan demikian, lensa harus digeser sejauh 51,02 mm – 50 mm = 1,02 mm. 4. Alat Optik Lup Kaca Pembesar Lup atau kaca pembesar atau sebagian orang menyebutnya suryakanta adalah lensa cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan besar. Sebagaimana yang kalian ketahui, lensa cembung memiliki kemampuan untuk membentuk bayangan maya yang diperbesar jika benda terletak di antara titik fokus dan lensa. Bentuk lup diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Untuk lup, benda selalu diletakkan dalam ruang I sehingga bayangan akan terletak di ruang IV. Bayangan yang terletak di ruang IV bersifat maya dan tegak coba baca 5 macam sifat bayangan pada lensa cembung dan cara menentukannya sehingga jarak bayangan yang dibentuk lup selalu negatif s’bertanda negatif. Rumus perbesaran lup bergantung pada keadaan mata kita saat menggunakannya, yaitu apakah mata dalam keadaan berakomodasi atau tidak. Untuk itu ada tiga jenis rumus perbesaran anguler lup yaitu sebagai berikut. Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum sn = jarak baca normal titik dekat mata normal = 25 cm f = jarak fokus lup Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi Perbesaran anguler lup untuk mata tidak berakomodasi dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum sn = jarak baca normal titik dekat mata normal = 25 cm f = jarak fokus lup Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi pada Jarak Tertentu Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum sn = jarak baca normal titik dekat mata normal = 25 cm f = jarak fokus lup x = jarak mata berakomodasi Contoh Soal Lup Seorang siswa melihat sebuah benda kecil dengan menggunakan lup yang berjarak fokus 10 cm. Jika benda diletakkan di titik fokus lup, tentukan perbesaran lup. Penyelesaian Diketahui f = 10 cm s = 10 cm karena benda diletakkan di titik fokus lup Ditanyakan M Jawab Jika benda diletakkan di titik fokus lensa, maka pengamat mengamati dengan mata tidak berakomodasi. Jadi, perbesarannya dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut. M = sn/f M = 25/10 M = 2,5 kali Jadi, perbesaran bayangannya adalah 2,5 kali. 5. Alat Optik Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Bagian-bagian mikroskop diperlihatkan seperti pada gambar berikut ini. Fungsi dari bagian-bagian mikroskop tersebut yakni sebagai berikut. Bagian Kamera Fungsi Lensa objektif Memperbesar bayangan preparat atau objek. Revolver Tempat memasang lensa objektif. Lensa okuler Memperbesar bayangan dari lensa objektif. Tubus okuler Menghubungkan lensa okuler, revolver, dan lensa objektif. Sumber cahaya Memancarkan cahaya ke arah kondensor. Diafragma Mengatur banyak sedikitnya cahaya. Kondensor Memusatkan cahaya pada preparat yang diamati. Kaki mikroskop Menopang badan mikroskop. Penyangga Menghubungkan dasar dan pegangan mikroskop. Lengan mikroskop Tempat memegang mikroskop. Meja benda Meletakkan preparat yang akan diamati dengan mikroskop. Penjepit Mengunci letak preparat agar tidak mudah bergeser. Makrometer Menggerak lensa naik turun secara cepat. Mikrometer Menggerakkan lensa naik turun secara perlahan. Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler menentukan panjang pendeknya sebuah mikroskop. Panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sama dengan jarak bayangan objektif ke lensa objektif ditambah jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler atau secara matematis dituliskan sebagai berikut. Keterangan d = panjang mikroskop s’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif s’ok = jarak bayangan objektif ke lens okuler Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler. Secara matematis, perbesaran total yang dihasilkan mikroskop ditulis sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif memenuhi persamaan berikut. Sedangkan perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler mirip dengan perbesaran sudut lup, yakni untuk pengamatan tanpa akomodasi Dan untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut. Dengan fok = panjang fokus lensa okuler Contoh Soal Mikroskop Sebuah mikroskop menggunakan lensa objektif dan lensa okuler yang masing-masing dengan fokus 1 cm dan 2 cm. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berada pada jarak 15 cm dari lensa okuler. Tentukan perbesaran total dan panjang mikroskop jika Mata berakomodasi maksimum Mata tidak berakomodasi Penyelesaian Diketahui fob = 1 cm fok = 2 cm s’ob = 15 cm Ditanyakan M dan D untuk mata berakomodasi maksimum dan mata tidak berakomodasi. Jawab Untuk mata berakomodasi maksimum Sebelum dapat menentukan perbesaran dan panjang mikroskop, ada tiga komponen yang harus kita hitung terlebih dahlu, yakni jarak benda dari lensa objektif sob, perbesaran lensa objektif mob dan perbesaran lensa okuler mok. ● Jarak benda dari lensa objektif dicari dengan persamaan sob = 15/14 cm ● Perbesaran oleh lensa objektif dicari dengan persamaan mob = 14 kali ● Perbesaran pada lensa okuler dicari dengan persamaan berikut. mob = 12,5 + 1 = 13,5 kali ● Perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah sebagai berikut. M = mob × mok M = 14 × 13,5 M = 189 kali Jadi, perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah 189 kali. ● Panjang mikroskop dihitung dengan persamaan D = s’ob + sok sok dicari dengan persamaan berikut. sok = 1,85 cm Jadi, panjang mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah D = 15 + 1,85 = 12,85 cm Dengan demikian, panjang mikroskop untuk pengamatan mata berakomodasi maksimum adalah 16,85 cm. Untuk mata tidak berakomodasi Pada mikroskop, besar perbesaran objektif selalu sama, baik untuk penggunaan mata berakomodasi maupun tidak. Oleh karena itu, kita hanya perlu mencari nilai perbesaran lensa okulernya saja sebelum dapat menentukan perbesaran total mikroskop. ● Perbesaran oleh lensa okuler dihitung dengan persamaan berikut. mok = 12,5 kali ● Perbesaran total mikroskop dicari dengan persamaan M = mob × mok M = 14 × 12,5 M = 175 kali Jadi, perbesaran mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah 175 kali. ● Panjang mikroskop dicari dengan persamaan berikut. D = s’ob + sok Untuk mata tidak berakomodasi, sok = fok sehingga D = s’ob + fok D = 15 + 2 D = 17 cm Jadi, panjang mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah 17 cm.
Dalam kehidupan, alat optik menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk keperluan tertentu berdasarkan fungsi masing-masing. Alat optik bahkan menjadi salah satu alat yang kebanyakan makhuk hidup pergunakan. Baik itu seperti lensa, cermin, atau bahan lain yang mendukung untuk membantu melihat benda atau objek. Terdapat berbagai jenis alat optik, salah satunya yang sudah pasti dimiliki oleh setiap orang adalah mata. Contoh lainnya merupakan alat yang dipergunakan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, dan keperluan lainnya. Diantaranya adalah mikroskop, kamera, lup, teropong, periskop, dan proyektor. Fungsi lebih lanjut berdasarkan contoh dari masing-masing alat optik akan dibahas di bawah ini. Contoh Alat Optik Adapun beberapa jenis dari contoh alat optik dan penjelasannya, antara lain sebagai berikut; Mata Alat Optik Mata Alat optik tidak hanya berasal dari golongan benda-benda mati saja. Akan tetapi salah satu organ indera juga termasuk ke dalam alat optik, yaitu mata. Mata adalah organ yang digunakan untuk melihat, segala sesuatu benda yang tampak dapat dilihat dengan organ mata. Mata adalah alat optik yang cukup canggih, bahkan dapat menandingi alat optik lainnya. Sebagai indera penglihatan, mata memiliki beberapa bagian yang mendukung fungsinya untuk melihat objek-objek dengan jelas. Bagian yang ada pada mata diantaranya Kornea, pada bola mata kornea merupakan bagian mata terluar. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang transparan. Untuk dapat melihat suatu benda, cahaya dari bayangan benda pertama kali diterima oleh kornea. Selain itu, karena posisinya yang berada di luar, kornea berfungsi melindungi bagian mata lain yang berada di bawahnya. Pupil, pada bagian bola mata terdapat lubang kecil yang berfungsi menampung cahaya yang masuk kedalam mata. Bagian ini disebut dengan pupil. Ukuran pupil berubah-ubah sesuai intensitas cahaya yang masuk. Dalam kondisi gelap pupil akan melebar, sebaliknya pada kondisi terang pupil akan menyempit. Iris, merupakan bagian yang berada di sekeliling pupil. Bagian iris pada mata berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Iris pada mata bersifat unik, karena pada setiap spesies terdiri dari warna yang berbeda-beda. Orang Indonesia dominan memiliki iris berwarna hitam atau cokelat, sementara terdapat warna lain contohnya hijau, biru, abu-abu dan lain-lain. Lensa mata, berbentuk cembung dan bersifat elastis. Lensa pada mata berfungsi untuk meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina agar dapat membentuk bayangan. Retina, adalah bagian yang terdapat pada bagian belakang mata. Retina berfungsi penting dalam membentuk bayangan suatu benda yang selanjutnya diproses ke otak sebagai benda yang terlihat oleh kita. Saraf mata, hampir setiap bagian pada tubuh memiliki saraf, begitupun dengan mata. Saraf pada mata membantu transfer bayangan yang diterima mata ke bagian otak. Setelah itu, otak menciptakan respon yang membuat kita dapat melihat benda yang tampak di depan kita. Sebagai salah satu organ yang ada pada tubuh, mata memiliki risiko terhadap kelainan atau kerusakan pada bagian tertentu. Kelainan pada mata yang dapat mengganggu pengelihatan diantaranya, rabun jauh miopia, rabun dekat hipermetropi, mata tua presbiopi, dan silindris astigmatisma. Kamera Alat Optik Kamera Kamera merupakan alat optik yang memiliki prinsip sama dengan mata. Kamera berfungsi merekam bayangan dari suatu objek dan selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk gambar. Sebagai alat optik kamera seringkali digunakan untuk mengabadikan momen-momen penting yang ada. Untuk dapat menciptakan gambar yang sama dengan tampak aslinya, kamera memiliki beberapa bagian yaitu Plat film, memiliki fungsi sebagai tempat bagi bayangan dan akan menciptakan bayangan negatif yang tembus cahaya. Diafragma, merupakan lubang berukuran kecil yang dapat diatur sempit atau lebar. Diafragma berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa kamera. Lensa, kamera menggunakan lensa yang sama dengan mata, yaitu lensa cembung. Lensa cembung pada kamera berfungsi membentuk bayangan yang nyata, diperkecil, dan terbalik. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang biasa digunakan dalam kebutuhan penelitian. Karena memiliki sifat yang dapat membuat objek yang sangat kecil terlihat lebih besar dengan menggunakan lensanya. Untuk dapat memperbesar suatu benda ketika dilihat, mikroskop memiliki dua jenis lensa cembung, yaitu sebagai berikut Lensa objektif, merupakan lensa yang berada paling dekat dengan benda atau objek yang akan diamati. Lensa okuler, adalah lensa yang berada paling dekat dengan mata pengamat. Lup Lup disebut juga sebagai kaca pembesar. Sama halnya seperti mikroskop, lup digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil agar tampak lebih besar. Lup merupakan alat optik yang memilki fokus pendek. Lensa yang digunakan pada kaca pembesar adalah lensa cembung. Pada lup, bayangan yang akan dihasilkan bersifat tegak dan diperbesar. Teleskop Astronomi Teleskop astronomi dapat disebut juga sebagai teropong bintang. Sesuai dengan namanya, teleskop ini digunakan untuk melihat benda-benda langit seperti bintang, planet, dan lain-lain. Teleskop astronomi merupakan salah satu alat optik yang juga memanfaatkan kemampuan lensa untuk melihat benda langit yang jauh agar terlihat lebih dekat. Teropong Pantul Teropong pantul adalah salah satu jenis teropong yang memanfaatkan sifat pemantulan cahaya dengan cermin cekung atau cermin lainnya. Prinsip pemantulan cahaya pada teropong pantul mengacu pada fungsi lensa objektif. Teropong pantul menggunakan cermin cekung, cermin datar, dan lensa okuler. Cermin cekung berfungsi untuk menangkap pembiasan cahaya. Sementara cermin datar meneruskan dan memantulkan cahaya dari cermin cekung. Lalu lensa okuler berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang akan diamati. Teropong pantul dapat digunakan dalam bidang astronomi maupun pengamatan bumi. Teropong Bumi Teropong bumi adalah teropong yang berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang ada di darat maupun di lautan. Sesuai dengan namanya, benda-benda yang diamati letaknya berada pada permukaan bumi. Begitu pula dengan bentuk permukaan bumi dapat diamati dengan teropong bumi. Teropong bumi memiliki sebutan lain yaitu teropong medan, dan teropong yojana. Teropong ini menggunakan lensa cembung yang digunakan untuk membalikkan bayangan. Letaknya berada di antara lensa objektif dan lensa okuler. Lensa cembung berfungsi untuk menghasilkan bayangan yang tegak. Ketika bayangan berubah menjadi tegak, maka pengamatan akan lebih mudah dilakukan. Selain itu hasil dari bayangan teropong bumi bersifat dekat, jelas, dan tidak terbalik. Prinsip inilah yang membedakan teropong bumi dengan teropong lain, salah satunya teropong bintang. Lensa okuler pada teropong berfungsi memperbesar pengelihatan pada benda. Sementara lensa cembung memiliki fungsi utama sebagai lensa pembalik. Teropong Panggung Teropong panggung adalah hasil modifikasi yang berasal dari teropong bumi. Oleh karena itu, teropong panggung memiliki fungsi yang sama dengan teropong bumi. Benda atau objek yang berada cukup jauh dapat dilihat menggunakan teropong panggung. Teropong panggung terdiri dari beberapa jenis yaitu teropong spyglass, teropong Galileo, dan teropong prisma. Teropong ini pertama kali ditemukan oleh Galileo G. Teropong ini merupakan salah satu alat optik yang banyak digunakan, bahkan oleh anak-anak. Dalam catatan sejarah, wilayah Nusantara termasuk ke dalam wilayah yang diamati menggunakan teropong Galileo atau teropong panggung ini. Kabarnya digunakan oleh salah satu perdana menteri pada tahun 1652. Sedangkan teropong ini ditemukan pada tahun 1609. Periskop Periskop adalah jenis teropong yang ada pada kapal selam. Periskop berguna untuk mengamati objek yang ada di permukaan laut ketika kapal sedang menyelam. Layaknya alat optik lain, periskop juga terdiri dari dua lensa yaitu lensa cembung, serta dua prisma berbentuk siku-siku sama kaki. Cara kerja periskop yaitu pertama-tama sinar sejajar yang berasal dari objek jauh, menuju lensa objektif yang ada pada periskop. Lalu prisma satu berperan memantulkan sinar yang dibawa lensa objektif ke prisma dua. Terakhir, prisma dua akan memantulkan sinarnya kembali secara bersilangan tepat di depan lensa okuler dengan titik fokus pada lensa okuler. Proyektor LCD Proyektor LCD adalah salah satu alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada suatu layar. Bayangan yang dihasilkan yaitu bayangan nyata dan diperbesar. Bagian-bagian yang ada di proyektor diantaranya terdapat lampu berukuran kecil yang akan memancarkan sinar melalui pusat kaca. Selain itu juga terdapat cermin cekung yang memiliki fungsi sebagai reflektor dalam arti cahaya. Terakhir, terdapat lensa cembung yang menghasilkan bayangan pada layar. Itulah tadi penjelasan dan uraian yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan contoh-contoh alat optik dan fungsinya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan uraian atas pengetahuan yang sedang kalian butuhkan. Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website
Alat Optik – Meski istilah alat optik tidaklah begitu terkenal, perangkat sehari-hari, seperti kacamata, kaca pembesar, dan kamera pastilah pernah Anda pakai. Secara harfiah, Pengertian alat optik adalah alat yang menggunakan komponen optik dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Alat optik memiliki banyak jenis. Ada alat optik alami, yakni organ mata yang Anda miliki dan alat optik buatan, seperti kamera atau teropong. Berikut ini adalah macam macam alat optik, baik yang alami ataupun alat buatan. Daftar Isi Artikel 1. Mata a. Rabun Jauh miopia b. Rabun Dekat hipermetropi c. Presbiopia 2. Kaca Pembesar 3. Mikroskop 4. Teropong 5. Kamera 6. Periskop 7. Proyektor Baca Juga Artikel Ini 1. Mata Mata adalah alat optik alami yang dimiliki manusia. Mata memiliki bagian yang berfungsi untuk menangkap pantulan cahaya supaya membentuk gambaran penglihatan. Untuk selanjutnya, otak yang berfungsi memberikan makna atas penglihatan yang didapat dari mata. Mata memiliki bagian-bagian, seperti kornea, iris, lensa, retina, dan otot siliaris. Kornea berfungsi melindungi permukaan mata dari segala benda asing dan kotoran. Iris berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Lensa berfungsi sebagai pengatur fokus agar bayangan yang terbentuk tepat berada di permukaan retina mata. Retina berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan dan otot siliaris berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata. Ketika cahaya menembus lensa mata, cahaya tersebut akan diteruskan ke iris. Kemudian, lensa mata akan membelokkan cahaya tersebut agar fokus dan jatuh tepat di permukaan retina. Retina yang penuh dengan saraf akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya ke otak untuk diproses menjadi sebuah gambar. Di dalam retina, bayangan dibentuk dengan wujud terbalik, nyata, dan diperkecil. Jika lensa gagal melakukan tugasnya untuk memfokuskan cahaya, maka yang akan terjadi adalah bayangan akan menjadi kabur. Ada tiga jenis cacat mata yang diakibatkan oleh bayangan tidak terbentuk tepat di retina mata. a. Rabun Jauh miopia Orang yang terkena miopia tidak bisa melihat benda yang letaknya berjauhan dengan matanya secara jelas, tetapi tetap bisa melihat objek yang dekat dengan normal. Miopia disebut juga dengan istilah mata minus di kalangan masyarakat. Umumnya, gejala penderita miopia adalah tidak bisa melihat tulisan di papan tulis atau membaca papan iklan di pinggir jalan. Miopia dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau operasi Lasik. b. Rabun Dekat hipermetropi Orang yang terkena hipermetropi memiliki kesulitan untuk melihat benda yang berada dalam jarak dekat. Hipermetropi terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata terfokus di belakang permukaan retina mata. Hal ini dapat terjadi karena bola mata yang terlalu pendek, bentuk lensa atau kornea mata yang tidak normal. c. Presbiopia Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata untuk melihat benda dalam jarak dekat. Presbiopia adalah gangguan penglihatan yang merupakan tanda penuaan tubuh secara alami. Ciri-ciri presbiopia adalah sering menyipitkan mata saat membaca, sering menjauhkan suatu benda agar dapat melihatnya dengan jelas, atau merasakan sakit kepala setelah membaca dalam jarak dekat. Lensa mata dikelilingi otot siliaris yang membantu tugas memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Seiring dengan bertambahnya usia otot siliaris tersebut akan semakin mengeras dan tidak lagi elastis. Kondisi inilah yang menyebabkan presbiopia. Faktor seseorang menderita presbiopia juga bermacam-macam, salah satunya adalah karena bertambahnya usia, mengonsumsi obat-obatan antidepresan, dan adanya penyakit diabetes atau jantung. Secara umum, cara untuk mengatasi gejala presbiopia adalah dengan menggunakan kacamata khusus yang diresepkan oleh dokter mata, memakai lensa kontak, bedah refraktif, implan lensa, dan inlay kornea. 2. Kaca Pembesar Ini adalah alat optik yang menggunakan konsep pembiasan cahaya untuk membuat bayangan benda menjadi lebih besar daripada aslinya. Bayangan benda yang dibentuk oleh lensa cembung pada kaca pembesar adalah maya, tegak, dan diperbesar. Dalam bahasa Republic of indonesia alat ini biasa juga disebut dengan nama lup atau juga suryakanta. 3. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek yang ukurannya terlalu kecil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang, misalnya jamur patogen, jaringan daun, koloni bakteri, dan lain-lain. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek. Beliau menggunakan mikroskop pertama kali untuk mengamati protozoa, bakteri, dan makhluk mikroskopis lainnya. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yang disebut lensa okuler dan lensa objektif. Biasanya, lensa okuler yang dipakai di mikroskopik sudah memiliki pembesaran sepuluh kali. Sehingga, ketika Anda memilih lensa objektif dengan pembesaran seratus kali, berarti total pembesaran yang Anda lihat adalah seribu kali. Mikroskop juga memiliki dua jenis, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber utama untuk membentuk bayangan suatu benda. Sedangkan, mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya untuk membentuk bayangan suatu benda. Pembesaran bayangan benda pada mikroskop elektron bisa mencapai sejuta kali. Sehingga, Anda dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil seperti Dna atau membran plasma. 4. Teropong Teropong adalah alat optik untuk melihat benda yang terletak di tempat jauh. Penggunaan teropong cukup bervariasi sesuai dengan jenisnya. Ada teropong yang digunakan untuk melihat bintang, mengamati satwa liar, mengamati lalu lintas di laut, dan teropong prisma yang biasa digunakan di kapal selam. Bagian penyusun teropong mirip dengan mikroskop, ada lensa okuler dan lensa objektif. Perbedaannya adalah fokus lensa objektif pada teropong lebih besar daripada fokus lensa objektif pada mikroskop. Bayangan yang terbentuk di lensa objektif pada teropong selalu berada pada titik fokus lensa objektif karena letak benda yang sangat jauh. 5. Kamera Kamera adalah alat optik yang dapat merekam kejadian atau benda dalam bentuk gambar. Cara kerja kamera mirip dengan cara mata bekerja. Pada kamera analog, bayangan dibentuk oleh lensa kamera ditangkap oleh pic kamera. Di dalam bagian moving picture kamera terdapat zat kimia tertentu yang peka terhadap cahaya. Cahaya yang sampai pada picture kamera akan membentuk bayangan sesuai dengan objek yang diamati. Hal ini kemudian menyebabkan zat kimia pada motion picture juga membentuk bayangan yang sama. Prinsip kerja pada kamera digital juga hampir serupa. Cahaya yang masuk melalui lensa kamera difokuskan supaya dapat ditangkap oleh sensor cahaya. Kemudian, sensor bahaya ini memilah cahaya berdasarkan komponennya dan mengubahnya menjadi informasi digital. 6. Periskop Periskop adalah alat optik sejenis teropong untuk mengamati objek yang keberadaannya berada di atas atau di bawah lensa. Periskop dapat membelokkan arah pandangannya sehingga seseorang di dalam kapal selam dapat mengamati keadaan di permukaan laut saat sedang berada di dalam lautan. Periskop juga banyak digunakan saat berada di dalam tank. Periskop sederhana dapat dibuat menggunakan tabung dengan dua buah cermin yang dipasang saling berhadapan. Periskop membentuk bayangan melalui pantulan cahaya pada cermin bagian atas menuju cermin yang di bawah. Kemudian, cermin yang di bawah akan meneruskannya ke mata pengamat. 7. Proyektor Proyektor adalah alat optik yang membantu manusia untuk menampilkan information dari komputer atau laptop ke bidang datar, seperti layar dan tembok. Cara kerja proyektor menggunakan prinsip pembiasan cahaya. Panel LCD pada proyektor akan menghasilkan cahaya. Semua cahaya yang melewati console akan berpadu melalui prisma di dalam proyektor. Kemudian, perpaduan cahaya ini akan terpancar menuju layar proyeksi atau bidang datar seperti tembok.
alat optik selain kacamata lup mikroskop